Manusia umumnya berfikir bahwa kecerdasan adalah seberapa banyak dan cepat anda mengingat (recall) sesuatu dari bank memori..
Contoh: 1+1= 2, sebutkan nama buah yang berwarna kuning = pisang, atau fenomena banyak warna setelah hujan = pelangi..
Apakah itu termasuk kecerdasan?
Tentu saja itu termasuk,
Namun apakah seseorang yang pelupa tidak cerdas??
Belum tentu, karena bentuk kecerdasan manusia sangat banyak, dan untuk melihatnya kita membutuhkan sudut pandang yang lebih luas lagi..
Contoh:
Siswa/siswi yang duduk di baris depan memiliki indikasi siswa teladan karena mereka fokus ke pelajaran, namun, bukan secara otomatis yang memilih duduk paling belakang adalah murid terbodoh dan malas, justru mereka terlatih melihat sesuatu lebih luas dan kreatif dengan sudut pandang dan memperoleh refrensi lebih banyak dibandingkan siswa/siswi yang duduk di depan kelas, ya iya lah duduk nya didepan kelas bukan di dalam kelas 😝😝😝
Kembali ke kecerdasan memori, dahulu kita sangat membutuhkan ingatan yang luar biasa tajam untuk menghitung, kalkulasi, merencanakan, mengestimasi, namun seiring berjalannya waktu manusia berhasil menciptakan komputer untuk memproses dan mengoperasikan sesuatu sesuai dengan program beserta data yang di input kedalam sistem secara sangat cepat.
Tolak ukur kecerdasan manusia bukan hanya dari daya ingatnya saja, karena bisa jadi dibalik seorang yang pelupa sesungguhnya adalah seorang yang sangat berhati-hati sebelum mengambil keputusan, biasanya mereka mengujinya dengan mempertanyakan lebih lanjut ke diri sendiri dan juga orang lain (yang bersangkutan) terlebih dahulu untuk lebih yakin (make sure) sebelum ambil keputusan dan dapat hampir dipastikan keputusannya tidak akan disesalkan dikemudian hari, pertama karena tidak ada gunanya terlalu lama larut dalam lubang penyesalan, kedua mereka sudah membuat keputusan dengan pertimbangan penuh..
Contoh: 1+1=2 karna 2:2=1 dan karena 2-1=1
Sebutkan nama buah yang berwarna kuning = nanas, pisang, dan bukan jeruk, karena jeruk berwarna jingga.
Fenomena banyak warna setelah hujan = Pembiasan cahaya matahari oleh butiran air di udara setelah hujan turun,
beberapa remaja modern menyebutnya dengan kata berlebihan berfikir (overthinking), padahal hal ini adalah pondasi dalam proses berfikir penuh pertimbangan (brainstorming).
Stereotipe seperti inilah mengapa terkadang menjadi sosok yang berbeda dianggap tidak cerdas atau bahkan sering dianggap bodoh bahkan tak jarang di cap sebagai kesesatan, padahal hal penting inilah yang dibutuhkan untuk membuka alternatif jalan keluar yang solutif, dan efektif.
Stereotipe-stereotipe yang berpola ini terjadi upaya mempercepat proses penilaian dalam pendidikan dari seorang penguji atau guru di bangku sekolah, walaupun sebenarnya pola itu tidak mutlak sama satu dengan lainnya, layaknya anak kembar identik, terlihat sama dari luar namun tetap berbeda di dalamnya..
Contohnya:
Siswa/siswi yang duduk di baris depan memiliki indikasi siswa teladan karena mereka fokus ke pelajaran, hal ini tidak sepenuhnya benar, bisa jadi siswa siswi yang memilih duduk di baris paling depan karena pandangan mereka rabun (pengguna kacamata minus), indikasinya bisa jadi benar namun kita tidak bisa tutup mata bahwa ada kebutuhan mendesak yang lebih kuat dibalik itu semua.
Ya karena dalam ujian sekolah jawabannya harus sesuai dengan kunci jawaban, walaupun belum tentu sang murid paham betul mengapa jawabannya demikian, atau darimana asalnya kebenaran itu datang, ataupun mengapa hal itu dianggap benar??
Demikian tulisan ini dibuat untuk menyadarkan kita bahwa,
Kita tidak pernah tau seberapa banyak sosok manusia genius yang terlewatkan dimasa lalu hanya karena mereka yang dianggap kurang, bahkan gila oleh masyarakat luas dan umum, dan gak sedikit riset dan pola pikirnya bertahun-tahun lamanya hanya dimanfaatkan oleh sang oportunis kapitalis, atau bahkan masih menjadi misteri sampai saat ini.
Definisi keberadaan air jernih yang tercemar dengan toxicity, dan disia-siakan karena dianggap tidak akan survive harus sama atau melebihi tingkat toxic lingkungan-nya, kemudian dipaksakan mati tanpa sisa sisa..